search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pura di Tabanan Dibobol Maling Lagi, Kerugian Hingga Rp30 Juta
Kamis, 1 Juli 2021, 06:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pura di Tabanan dibobol maling.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Kasus pencurian di Pura kembali terjadi di Tabanan, kali ini sebuah Pura di Desa Tajen, Kecamatan Penebel disatroni maling dan menyebabkan kerugian hingga Rp30 juta. 

Aksi pencurian terjadi di Pura Prajapati dan Pura Dalem Desa Adat Tajen, Desa Tajen. Pencurian di dua pura tersebut terjadi di tiga titik. Satu titik di Pura Prajapati. Dan dua titik di Pura Dalem Desa Adat Tajen. Dalam aksi pencurian tersebut, pelakunya membawa kabur pis bolong atau kepeng. 

Selain itu, pelakunya juga menjarah sarana persembahyangan yang berbahan logam. Macam sangku atau tempat tirta yang terbuat dari kuningan atau perak serta bokor.

Pencurian di dua pura itu baru diketahui pada Senin (28/6) siang sekira pukul 11.00 WITA. Pencurian di Pura Prajapati pertama kali diketahui istri pemangku Pura Prajapati, Ida Ayu Putu Suasti, yang datang ke pura untuk bersih-bersih dan melakukan persembahyangan. 

Saat membersihkan halaman pura, dia melihat pintu gudang tempat penyimpanan sarana persembahyangan dalam kondisi terbuka. Engsel dan gemboknya rusak.

Selain itu, saksi melihat pintu lemari dari kaca dalam keadaan terbuka dan beberapa barang terlihat berserakan di lantai. Selesai sembahyang, saksi menyampaikan kejadian yang dilihatnya itu kepada Bendesa Adat setempat dan Pamangku Palinggih Ratu Nyoman di Pura Dalem, Jero Mangku I Gede Made Sumantra, yang kebetulan hendak sembahyang juga di Pura Prajapati.

Aksi pencurian ini dilaporkan ke pihak Kepolisian setempat. Identifikasi kemudian dilakukan di lokasi kejadian.
Adapun barang yang diketahui hilang di Pura Prajapati antara lain dua sangku dari kuningan, tiga sangku dari perak, dan pis bolong yang belum dipastikan jumlahnya.

Sementara di Palinggih Ratu Nyoman di Pura Dalem, barang yang hilang antara lain dua sangku dari kuningan, dan tiga sangku dari perak. Sedangkan di Pura Dalem yang hilang antara lain 20 sangku yang bahannya terdiri dari kuningan dan perak. Serta bokor yang jumlahnya sekitar 20 wadah.

Terkait peristiwa pencurian tersebut, Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana, membenarkannya. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan. Bahkan penyelidikannya diperkuat Polres Tabanan.“Masih dalam penyelidikan,” ujarnya. 

Pihaknya sudah sempat melaksanakan koordinasi dengan Majelis Alitan Kecamatan Penebel serta dengan perwakilan sejumlah desa adat. Koordinasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencurian tersebut. 

Kasus pencurian di Pura sebelumnya juga terjadi di Desa Geluntung, Kecamatan Marga dan hingga kini kasusnya belum berhasil terungkap. Dua lokasi ini jaraknya relatif dekat. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami