Ngaben Kolektif, Inisiatif Hemat Biaya yang Menjaga Esensi Tradisi Bali

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Gabungan) dan Upacara Manusa Yadnya yang berlangsung di Banjar Adat Graha Santhika Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan.
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Gabungan) dan Upacara Manusa Yadnya yang berlangsung di Banjar Adat Graha Santhika Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kebersamaan masyarakat setempat dalam melestarikan tradisi dan budaya Bali.
Puncak karya ngaben telah dilaksanakan pada 11 Januari 2025, dengan total 14 sawa yang dikenakan biaya Rp 2,5 juta per sawa.
Selain itu, upacara Nyekah untuk dua orang dilaksanakan dengan biaya Rp 1,5 juta per sawa, dan upacara Ngelungah untuk 23 sawa dengan biaya Rp 750 ribu per sawa. Kegiatan juga mencakup upacara Manusa Yadnya dengan rincian:
Metatah: 25 peserta (Rp 300 ribu per orang),
Tiga Bulanan/Nyambutin: 7 peserta (Rp 200 ribu per orang),
Menek Kelih/Mara Jaswala: 6 peserta (Rp 200 ribu per orang).
Seluruh prosesi ini dipusatkan di Bale Banjar Adat Grogak Gede dengan antusiasme dan gotong-royong luar biasa dari masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengapresiasi semangat kebersamaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kekompakan dalam melaksanakan yadnya sebagai wujud keharmonisan dan pelestarian budaya Bali.
“Jika masyarakat kompak dan pemerintah hadir, pelaksanaan yadnya akan semakin baik. Saya pun turut berkontribusi dalam acara ini,” ujar Sanjaya. Ia juga menyoroti pentingnya melengkapi tri upa saksi agar karya dapat berlangsung sempurna.
Lebih lanjut, Sanjaya menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan mendukung penuh program ngaben bersama atau kolektif.
“Ngaben bersama menjadi solusi hemat biaya tanpa mengurangi esensi yadnya. Ini adalah bentuk dukungan kami untuk masyarakat yang membutuhkan fasilitas seperti krematorium,” tambahnya.
Ketua Panitia Yadnya, I Made Nuada, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bupati Tabanan dan pihak terkait. Ia menekankan bahwa pelaksanaan karya ini berhasil berkat semangat gotong-royong masyarakat.
“Terima kasih atas perhatian Bapak Bupati dan semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini terlaksana dengan sukses karena sinergi masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.
Program ngaben kolektif di Tabanan menjadi model terbaik dalam pelestarian tradisi Bali yang berbiaya terjangkau tanpa mengurangi nilai-nilai sakralnya. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan.
Dengan keberhasilan ini, Bupati Sanjaya berharap program serupa dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari pelestarian budaya dan wujud perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Humas Tabanan