DPRD mendorong kabupaten Tabanan sebagai kawasan yang memiliki perkebunan khususnya untuk tanaman buah sangat berpotensi untuk dikembangkan. Salah satunya adalah jenis buah durian sehingga bisa menambah jenis durian baru yang menjadi ciri khas daerah.

“Sudah ada dua yang tersertifikasi, durian kunyit dan durian galeng,” kata Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani Kamis, (7/3).

Politisi asal Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan ini menyebutkan, Dari hasil pengkajian yang dilakukan, teridentifikasi lebih dari 34 varietas durian lokal yang memiliki potensi luar biasa.

“Masih sedang dilakukan penelitian. Semoga nanti ada hasilnya,” ujarnya. 

Selain itu, Badan Risten dan Inovasi Nasional (BRIN) Denpasar telah melakukan pengecekan sampel plasma nutfah durian di Pupuan pada pertengahan 2023. Sehingga diharapkan ke depan Kecamatan Pupuan dan sekitarnya menjadi sentra durian di Bali. 

“Ini bisa dikembangkan menjadi sektor ekonomi baru serta pariwisata,” ujarnya. 

Omardani melihat buah durian memiliki penggemar buah sendiri. Apalagi jenis-jenis durian tertentu diindentikkan dengan suatu wilayah. Misalkan durian musang king, yang konon katanya banyak digemari di Malaysia dan Singapura.

“Ini yang patut kita kembangkan. Dengan potensi alam Tabanan, saya kira itu sangat mungkin,” ujarnya.